"Teruntuk Sahabatku"
Denting waktu tak berhenti bergeser Rodapun berputar di ladang jalanan Fajar beranjak mulai terik Hari ini kan terukir kenangan d...
Kenangan dan Kenyataan
Rodapun berputar di
ladang jalanan
Fajar beranjak mulai
terik
Hari ini kan terukir
kenangan dan kenyataan
Kebersamaan..
Memberikan cerita untuk kita
Beribu hikmah tentang sejuta mimpi
Yang pantas terukir hingga akhir
nanti
Lama kita berjalan bersama
Keindahan, kebahagiaan, kegembiraan
Suka tawa telah kita lalui
Kebersamaan ini kan berakhir
Karena perpisahan memang harus terjadi
Perpisahan..
Terlalu perih dirasakan
Terlalu sulit ditempuh
Terlalu berat dijalani
Menyisakan berjuta derai air mata
Menyisakan sejuta pilu di hati
Yang tak bisa..
Melepas indahnya kebersamaan
Raga ini boleh terpisah
Raga ini boleh menjauh tapi..
Hati kita akan selalu satu
Dalam jalinan persaudaraan
Maafkan atas segala salah dan khilaf
Selamat tinggal semuanya…
Kali ini saya akan membahas asal-usul Kabupaten Pamekasan, kenapa harus Pamekasan? Karena saya tinggal di Pamekasan, hehe. Oke langsung...
Sejarah Pamekasan
Kali ini saya akan membahas asal-usul Kabupaten Pamekasan, kenapa harus Pamekasan? Karena saya tinggal di Pamekasan, hehe. Oke langsung saja ke pembahasannya, check it out...
Kemunculan
sejarah pemerintahan lokal Pamekasan, diperkirakan baru diketahui sejak pertengahan
abad ke-15 berdasarkan sumber sejarah tentang lahirnya mitos atau legenda Aryo
Menak Sunoyo yang mulai merintis pemerintahan lokal di daerah Proppo atau
Parupuk. Jauh sebelum munculnya legenda ini, keberadaan Pamekasan tidak banyak
dibicarakan. Diperkirakan, Pamekasan merupakan bagian dari pemerintahan Madura
di Sumenep yang telah berdiri sejak pengangkatan
Arya Wiraraja pada tanggal 13 Oktober 1268 oleh raja Kertanegara.
Kabupaten Pamekasan lahir dari proses sejarah yang cukup
panjang. Istilah Pamekasan sendiri baru dikenal pada sepertiga abad ke-16, ketika
Ronggosukowati mulai memindahkan pusat pemerintahan dari Kraton Labangan Daja ke Kraton
Mandilaras. Memang belum cukup bukti tertulis yang menyebutkan proses
perpindahan pusat pemerintahan sehingga terjadi perubahan nama wilayah ini.
Begitu juga munculnya sejarah pemerintahan di Pamekasan sangat jarang ditemukan
bukti-bukti tertulis apalagi prasasti yang menjelaskan tentang kapan dan
bagaimana keberadaannya.
Jika pemerintahan lokal Pamekasan lahir pada abad ke-15, tidak
dapat disangkal bahwa kabupaten ini lahir pada zaman kegelapan Majapahit yaitu
pada saat daerah-daerah pesisir di wilayah kekuasaan Majapahit mulai merintis
berdirinya pemerintahan sendiri. Berkaitan dengan sejarah kegelapan Majapahit
tentu tidak bisa dimungkiri tentang kemiskinan data sejarah karena di Majapahit
sendiri telah sibuk dengan upaya mempertahankan bekas wilayah pemerintahannya
yang sangat besar, apalagi saat itu sastrawan-sastrawan terkenal setingkat Mpu
Prapanca dan Mpu Tantular tidak banyak menghasilkan karya sastra. Sedangkan
pada kehidupan masyarakat Madura sendiri, tampaknya lebih berkembang sastra
lisan dibandingkan dengan sastra tulis. Graaf (2001) menulis bahwa orang Madura
tidak mempunyai sejarah tertulis dalam bahasa sendiri mengenai raja-raja
pribumi pada zaman pra-islam.
Tulisan-tulisan yang kemudian mulai diperkenalkan sejarah
pemerintahan Pamekasan ini pada awalnya lebih banyak ditulis oleh penulis
Belanda sehingga banyak menggunakan Bahasa Belanda dan kemudian mulai
diterjemahkan atau ditulis kembali oleh sejarawan Madura, seperti Zainal Fatah
ataupun Abdurrahman. Memang masih ada bukti-bukti tertulis lainnya yang
berkembang di masyarakat, seperti tulisan pada daun lontar atau Layang Madura,
namun demikian tulisan pada layang inipun lebih banyak menceritakan sejarah
kehidupan para Nabi (Rasul) dan sahabatnya, termasuk juga ajaran-ajaran agama
sebagai salah satu sumber pelajaran agama bagi masyarakat luas.
Masa pencerahan sejarah lokal Pamekasan mulai terungkap sekitar
paruh kedua abad ke-16, ketika pengaruh Mataram mulai masuk di Madura, terlebih
lagi ketika Ronggosukowati mulai mereformasi pemerintahan dan pembangunan di
wilayahnya. Bahkan, raja ini disebut-sebut sebagai raja Pertama di Pamekasan
yang secara terang-terangan mulai mengembangkan Agama Islam di kraton dan
rakyatnya. Hal ini diperkuat dengan pembuatan jalan Se Jimat, yaitu jalan-jalan
di Alun-alun kota Pamekasan dan mendirikan Masjid Jamik Pamekasan. Namun,
sampai saat ini masih belum bisa diketemukan adanya inskripsi ataupun prasasti
pada beberapa situs peninggalannya untuk menentukan kepastian tanggal dan bulan
pada saat pertama kali ia memerintah Pamekasan.
Bahkan zaman pemerintahan Ronggosukowati mulai dikenal sejak
berkembangnya legenda kyai Joko Piturun, pusaka andalan Ronggosukowati yang
diceritakan mampu membunuh Pangeran Lemah Duwur dari Aresbaya melalui peristiwa
mimpi. Padahal temuan ini sangat penting karena dianggap memiliki nilai sejarah
untuk menentukan Hari Jadi Kota Pamekasan.
Terungkapnya sejarah pemerintahan di Pamekasan semakin ada titik
terang setelah berhasilnya invansi Mataram ke Madura dan merintis pemerintahan
lokal dibawah pengawasan Mataram. Hal ini dikisahkan dalam beberapa karya tulis
seperti Babad Mataram dan Sejarah Dalem serta telah adanya beberapa penelitian
sejarah oleh Sarjana barat yang lebih banyak dikaitkan dengan perkembangan
sosial dan agama, khususnya perkembangan Islam di Pulau Jawa dan Madura,
seperti Graaf dan TH. Pigeaud tentang kerajaan Islam pertama di Jawa dan Benda
tentang Matahari Terbit dan Bulan Sabit, termasuk juga beberapa karya
penelitian lainnya yang menceritakan sejarah Madura. Masa-masa berikutnya yaitu
masa-masa yang lebih cerah sebab telah banyak tulisan berupa hasil penelitian
yang didasarkan pada tulisan-tulisan sejarah Madura termasuk Pamekasan dari
segi pemerintahan, politik, ekonomi, sosial dan agama, mulai dari masuknya
pengaruh Mataram khususnya dalam pemerintahan Madura Barat (Bangkalan dan
Pamekasan), masa campur tangan pemerintahan Belanda yang sempat menimbulkan pro
dan kontra bagi para Penguasa Madura, dan menimbulkan peperangan Pangeran
Trunojoyo dan Ke’ Lesap, dan terakhir pada saat terjadinya pemerintahan
kolonial Belanda di Madura.
Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda inilah, tampaknya
Pamekasan untuk perkembangan politik nasional tidak menguntungkan, tetapi
disisi lain, para penguasa Pamekasan seperti diibaratkan pada pepatah Buppa’,
Babu’, Guru, Rato telah banyak dimanfaatkan oleh pemerintahan Kolonial untuk
kerentanan politiknya. Hal ini terbukti dengan banyaknya penguasa Madura yang
dimanfaatkan oleh Belanda untuk memadamkan beberapa pemberontakan di Nusantara
yang dianggap merugikan pemerintahan kolonial dan penggunaan tenaga kerja
Madura untuk kepentingan perkembangan ekonomi Kolonial pada beberapa perusahaan
Barat yang ada didaerah Jawa, khususnya Jawa Timur bagian timur (Karisidenan
Basuki).
Tenaga kerja Madura dimanfaatkan sebagai tenaga buruh pada
beberapa perkebunan Belanda. Orang-orang Pamekasan sendiri pada akhirnya banyak
hijrah dan menetap di daerah Bondowoso. Walaupun sisi lain, seperti yang
ditulis oleh peneliti Belanda masa Hindia Belanda telah menyebabkan terbukanya
Madura dengan dunia luar yang menyebabkan orang-orang kecil mengetahui system
komersialisasi dan industrialisasi yang sangat bermanfaat untuk gerakan-gerakan
politik masa berikutnya dan muncul kesadaran kebangsaan, masa Hindia Belanda
telah menorehkan sejarah tentang pedihnya luka akibat penjajahan yang dilakukan
oleh bangsa asing. Memberlakukan dan perlindungan terhadap system apanage telah
membuat orang-orang kecil di pedesaan tidak bisa menikmati hak-haknya secara
bebas.
Begitu juga ketika politik etis diberlakukan, rakyat Madura
telah diperkenalkan akan pentingnya pendidikan dan industri, tetapi disisi
lain, keuntungan politik etis yang dinikmati oleh rakyat Madura termasuk
Pamekasan harus ditebus dengan hancurnya ekologi Madura secara berkepanjangan,
atau sedikitnya sampai masa pemulihan keadaan yang dipelopori oleh Residen R.
Soenarto Hadiwidjojo. Bahwa pencabutan hak apanage yang diberikan kepada para bangsawan
dan raja-raja Madura telah mengarah kepada kehancuran prestise pemegangnya yang
selama beberapa abad disandangnya.
Perkembangan Pamekasan, walaupun tidak terlalu banyak bukti
tertulis berupa manuskrip ataupun inskripsi tampaknya memiliki peran yang cukup
penting pada pertumbuhan kesadaran kebangsaan yang mulai berkembang di negara
kita pada zaman Kebangkitan dan Pergerakan Nasional. Banyak tokoh-tokoh
Pamekasan yang kemudian bergabung dengan partai-partai politik nasional yang
mulai bangkit seperti Sarikat Islam dan Nahdatul Ulama diakui sebagai tokoh
nasional. Kita mengenal Tabrani, sebagai pencetus Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan yang mulai dihembuskan pada saat terjadinya Kongres Pemuda
pertama pada tahun 1926, namun terjadi perselisihan paham dengan tokoh nasional
lainnya di kongres tersebut. Pada Kongres Pemuda kedua tahun 1928 antara
Tabrani dengan tokoh lainnya seperti Mohammad Yamin sudah tidak lagi bersilang
pendapat.
Pergaulan tokoh-tokoh Pamekasan pada tingkat nasional baik secara
perorangan ataupun melalui partai-partai politik yang bermunculan pada saat
itu, ditambah dengan kejadian-kejadian historis sekitar persiapan kemerdekaan
yang kemudian disusul dengan tragedi-tragedi pada zaman pendudukan Jepang
ternyata mampu mendorong semakin kuatnya kesadaran para tokoh Pamekasan akan
pentingnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian bahwa sebagian
besar rakyat Madura termasuk Pamekasan tidak bisa menerima terbentuknya negara
Madura sebagai salah satu upaya Pemerintahan Kolonial Belanda untuk memecah
belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Melihat dari sedikitnya, bahkan hampir tidak ada sama sekali
prasasti maupun inskripsi sebagai sumber penulisan ini, maka data-data ataupun
fakta yang digunakan untuk menganalisis peristiwa yang terjadi tetap diupayakan
menggunakan data-data sekunder berupa buku-buku sejarah ataupun Layang Madura
yang diperkirakan memiliki kaitan peristiwa dengan kejadian sejarah yang ada.
Selain itu diupayakan menggunakan data primer dari beberapa informan kunci
yaitu para sesepuh Pamekasan.
Haloo.. Kali ini saya akan membahas tentang hobi saya, jadi hobi saya adalah Bermain Drum. Ada yang sudah tahu apa itu drum? Drum adalah ...
My Hobby
Haloo.. Kali ini saya akan membahas tentang hobi saya, jadi hobi saya adalah Bermain Drum. Ada yang sudah tahu apa itu drum? Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik.
Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer". Jadi saya adalah seorang Drummer jadi itulah mengapa saya membahas tentang musik pada post sebelumnya karena saya adalah seorang pemusik.
Awalnya drum hanya terdiri dari tom-tom (bagian drum yang berbentuk seperti gendang). Adanya invasi bangsa Eropa dan Timur tengah ke Afrika menyebabkan drum semakin dikenal dan semakin berkembang dan tercipta snare drum (bagian drum yang beresonansi dan bersuara lebih tajam). Perkembangan selanjutnya tahun 1500 M, Eropa mencoba menaklukan Amerika untuk membentuk koloni baru. Bangsa Eropa membawa orang-orang Afrika untuk diperdagangkan sebagai budak, sehingga kebudayaan Eropa, Afrika, dan penduduk Amerika saling berbaur. Namun orang Afrika yang berkulit hitam tidak boleh memainkan musik orang kulit putih. Oleh karena itu, mereka menciptakan drum set (seperangkat drum) dari drum Afrika yang mereka bawa untuk bermain musik. Baru pada abad 20 orang-orang Amerika mulai tertarik untuk mempelajari drum, kemudian drum pun semakin berkembang hingga mencapai bentuk seperti saat ini (drum akustik). Saat ini instrumen drum sudah semakin maju, kalau sekarang sudah ada gitar, piano, dan biola elektrik maka drum pun sudah ada yang elektrik, tetapi suaranya memang tidak seindah drum akustik.
Seiring dengan perkembangannya, saat ini semakin banyak seniman yang memilih drum sebagai pegangannya dalam bermusik. Sebut saja ‘Safri Duo’ dengan drumnya dapat menciptakan permainan yang sangat inovatif dan tidak kalah menarik dengan musik dari band lengkap. Akira Jumbo seorang Drummer no. 1 di Jepang yang menciptakan drum yang bisa menimbulkan nada, menghasilkan bunyi seperti instrumen lain, dan bisa untuk memainkan sebuah komposisi lagu.
Drummer-drummer papan atas dunia, seperti lars Ulrich (Metallica), Mike Portnoy (Dream Theater), Dave Abruzzesse (Pearl Jam), dll. Karena kepiawaianya telah menjadi simbol dagang bagi instrumen drum yang diperdagangkan di dunia. Di Indonesia kita mengenal nama-nama seperti Jelly Tobing, Wong Aksan, Gilang Ramadhan, dll (sebagai drummer handal). Jika ingin seperti mereka tentunya banyak hal yang harus dilakukan mulai dari mengenal bagian-bagian drum, mengetahui posisi, dan cara memainkan drum sampai memahami notasi drum. Jika semuanya dapat dilakukan dengan tekun dan ulet, pasti bisa seperti mereka.
Saya sudah lama belajar bermain drum kira-kira sejak saya masih kelas 4 SD, bermain drum bukanlah hal yang mudah seperti dimata orang lain, karena seorang drummer haruslah bisa menjaga tempo dan dapat melakukan feel in dalam sebuah lagu agar audience tidak menjadi bosan karena tabuhan kita hanya itu-itu saja. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya saat konser di acara sekolah saya, check it out..
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Drum
http://www.langkahpembelajaran.com/2015/03/sejarah-drum-dan-pengertian-drum.html
Haloo.. Jumpa lagi dengan saya di blog yang sedang berkembang ini:v Kali ini saya akan membahas sesuatu yang mungkin kalian sudah ketah...
Music Is My Life
Haloo.. Jumpa lagi dengan saya di blog yang sedang berkembang ini:v
Kali ini saya akan membahas sesuatu yang mungkin kalian sudah ketahui dan pastinya sering kalian dengar, oke langsung saja ke pembahasannya, check it out..
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapiens yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu kapan manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika, sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun lalu telah ada perubahan evolusi pada otak manusia. Dengan otak yang lebih pintar dari hewan, manusia merancang pemburuan yang lebih terarah sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak seperti ini, manusia bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan menggunakan imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara manusia. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosakata muncul untuk menamakan benda dan memberikan nama panggilan untuk seseorang
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapiens yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu kapan manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika, sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun lalu telah ada perubahan evolusi pada otak manusia. Dengan otak yang lebih pintar dari hewan, manusia merancang pemburuan yang lebih terarah sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak seperti ini, manusia bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan menggunakan imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara manusia. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosakata muncul untuk menamakan benda dan memberikan nama panggilan untuk seseorang
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, manusia purba mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanannya dan kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut dan gembira dengan menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara menciptakan lagu, hymne, atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja manusia telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi yang keras. Kulit binatang yang digunakan sebagai pakaian diletakkan sebagai penutup rongga kayu yang besar sehingga terciptalah sebuah gendang.
Setiap orang pasti sering mendengarkan musik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Yang jadi pertanyaannya adalah mengapa saya membahas musik dalam blog ini, jawabannya akan dijawab di post berikutnya jadi pastikan kalian tetap mengikuti blog ini oke:) Sekian dulu dari saya, Good Bye..
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Musik
Setiap orang pasti sering mendengarkan musik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Yang jadi pertanyaannya adalah mengapa saya membahas musik dalam blog ini, jawabannya akan dijawab di post berikutnya jadi pastikan kalian tetap mengikuti blog ini oke:) Sekian dulu dari saya, Good Bye..
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Musik
Olimpiade Sains Nasional adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa pada jenjang SD , SMP , dan SMA di Indonesia ...
Olimpiade Sains Nasional
Olimpiade Sains Nasional adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa pada jenjang SD, SMP, dan SMA di Indonesia. Siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi dan adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu
syarat utama kemajuan sebuah bangsa. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan berbagai
upaya dalam rangka pengembangan bakat dan minat siswa SMA dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya-upaya tersebut dilakukan
melalui berbagai lomba/olimpiade baik nasional maupun internasional.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) ini diharapkan dapat mengantarkan
siswa untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, Olimpiade
ini juga merupakan bagian penting dalam pemerataan prestasi dan
memaksimalkan potensi siswa bertalenta dan berkarakter dari seluruh
pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain sebagai sebuah strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan,
Olimpiade Sains telah memiliki posisi khusus pada berbagai ajang
bergengsi di dunia internasional dalam penguasaan sains oleh para
siswa. Maka, melalui sistem kompetisi yang sistematis dan berjenjang
ini diharapkan terbangun ruang seluas-luasnya bagi siswa untuk
mengekplorasi kemampuan dalam bidang sains dan mencapai puncak
potensi terbaiknya. Pencapaian prestasi yang maksimal akan ditunjukan
dengan lahirnya juara-juara Olimpiade Sains yang mumpuni dan
berdaya saing tinggi yang siap berkompetisi pada tingkat internasional.
Tujuan umum penyelenggaraan OSN antara lain:
Tujuan umum penyelenggaraan OSN antara lain:
- Mendapatkan dan mengembangkan siswa bertalenta dan berkarakter dengan prestasi internasional, sehingga mampu berkontribusi sebagai pionir pembangunan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan bangsa yang unggul.
- Mendorong pemerataan prestasi untuk memaksimalkan penemuan siswa bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Menciptakan atmosfer berkompetisi dan berprestasi yang sehat, serta mendorong tumbuh kembangnya budaya silih asuh di sekolah dan semua pemangku kepentingan.
Jadi dulu saya pernah mengikuti ajang ini dan Alhamdulillah saya mendapatkan medali Perak di bidang IPS, pengalaman saya mengikuti ajang ini sangatlah berkesan, saya bisa mendapatkan teman-teman baru, pengalaman baru, pengetahuan baru dan tentunya semangat baru hehehe.. Untuk adik-adik yang mungkin juga akan mengikuti ajang ini, kakak berpesan teruslah berjuang, tetap semangat, jangan pernah menyerah, tekunlah dalam belajar dan tentunya selalu berdoa. Sekian dari kakak, selamat jumpa lagi di post berikutnya:))
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances